Kamis, 28 Mei 2015

Sinopsis Sinetron Preman Pensiun Season 1

Sinetron ini mengisahkan tema utama mengenai liku-liku kehidupan preman di Kota Bandung. Selain itu, sinetron ini mengisahkan karakter setiap peran; seputar kisah kehidupan kelompok pencopet di angkot hingga para preman yang punya masalah masing-masing. Kisah awalnya bersentral pada Kang Bahar (diperankan Didi Petet) yang dikenal sebagai jéger kahot (preman senior) di wilayah Kota Bandung.
Kang Bahar menguasai kawasan pasar, terminal, dan jalanan. Dalam melaksanakan bisnisnya, ia mempunyai sistem organisasi dengan pola struktur dengan adanya tangan kanan (Kang Muslihat) ditunjang para preman yang bergerak di lapangan. Seiring dengan bertambahnya usia dan rasa cinta yang sangat dalam pada istrinya, Kang Bahar lebih memilih tinggal di rumah  menunggui istrinya yang sakit yang sangat ia sayangi.

Preman Sayang Keluarga
Selain itu, Kang Bahar pun ingin mulai mengubah hidup lebih dekat dengan agama serta ketiga anak perempuannya. Hingga suatu waktu, Khadijah, istri yang sangat disayanginya itu harus menghadap Sang Khalik. Kang Bahar pun merasakan kehilangan dan duka cita sangat mendalam. Sosok sang istri adalah segalanya bagi Kang Bahar. Ia yang dikenal sebagai pemimpin preman hanya bisa diluluhkan oleh istrinya.

Cerita mulai berkembang, ketika Kang Bahar menghadapi kondisi dilematis. Ini berimbas juga pada anak buahnya: Kang Mus, Komar, dan sebagainya sebagai pengikut setia. Sadar akan kondisinya, akhirnya Kang Bahar benar-benar pensiun dan menyerahkan kekuasaan pada Kang Mus. Penyerahan kekuasaan tersebut diadakan dalam sebuah pertemuan besar preman anggota Kang Bahar di dekat fly over Kiaracondong. Penyerahan kekuasaan itu ditandai dengan pemberian cincin akik dari Kang Bahar kepada Kang Mus. Maka, resmilah Kang Mus memegang tampuk pimpinan tertinggi para preman. Inilah adegan penutup dari sinetron "Preman Pensiun" di season 1.
Konflik muncul ketika preman lain yang ingin memanfaatkan situasi dengan berupaya merebut wilayah kekuasaan dari klan Kang Bahar. Ialah sosok Jamal yang bermain di balik kekisruhan yang ada selalu menimbulkan kontra antara dia dengan klan Kang Bahar. Tokoh antagonis ini sebelumnya memendam sakit hati pada Kang Bahar karena ia merasa dibiarkan dipenjara. Ia terus mencoba menggerus wibawa dan kekuasaan klan Kang Bahar. Apalagi saat Kang Bahar memutuskan pensiun, Jamal pun seakan mendapat kesempatan untuk merongrong laskar preman yang dikomandani Kang Mus.

Tontonan yang Menyajikan Tuntunan
Kisah dalam sinetron komedi ini juga penuh kejutan nasib tokoh dan juga kelucuan di dalamnya. Rasanya di sini sulit untuk menentukan mana pemain utama dan mana pemain figuran. Dengan jumlah pemain lebih dari 30 orang, sebagian besar memiliki karakter unik

1 komentar: